Pertemuan Juru Sembelih Halal JULEHA dengan Biro Pelayanan dan Bantuan Hukum (BPBH) Kabupaten Jember

Pertemuan tersebut juga membahas tentang bagaimana JULEHA bisa berkembang, baik dari segi organisasi, kegiatan atau event yang berhubungan dengan peningkatan juru sembelih halal. JULEHA Kabupaten Jember berencana meningkatkan organisasi tersebut sebagai wadah pemberdayaan masyarakat tentang sembelih halal untuk menghasilkan produk halal, meliputi agenda kegiatan pelatihan kompetensi JULEHA yang diadakan oleh organisasi tersebut agar dapat dirasakan oleh masyarakat, tidak hanya pada masyarakat yang berprofesi sebagai jagal atau penyembelih hewan, namun juga ditujukan untuk masyarakat umum. 

Hal tersebut dilakukan karena seiring dengan perkembagan zaman yang diiringi dengan pertambahan penduduk, maka konsumsi daging di Indonesia juga akan terus mengalami peningkatan. Oleh sebab itu, perlunya edukasi kepada masyarakat untuk mengerti tentang hakikat dan tata cara penyembelihan untuk menghasilkan produk pangan halal (halal food).

Terdapat temuan pembahasan yang berkaitan dengan juru sembelih halal diantaranya:

1. Pedagang daging: berhubungan dengan Rumah Potong Hewan (RPH), pedagang sebagai pihak yang menjual daging hasil sembelih. Terdapat permasalahan yang harus segera menemukan titik solusi yaitu pedagang yang menjual darah dari RPH, sedangkan menurut syariat Islam, daging merupakan barang najis yang haram untuk dikonsumsi. 

2. Kunci utama dari produk pangan halal adalah pada tata cara penyembelihan yang dilakukan oleh juru sembelih halal. Penyembelihan halal berkaitan dengan tata cara penyembelihan seperti mengucapkan lafadz Bismillahirrahmaanirrohiim atau lafadz Basmalah, memperhatikan kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD), penyembelihan yang tidak menyakiti hewan atau mengutamakan kesejahteraan hewan.

3. Pemeliharaan hewan: berkaitan dengan kesehatan hewan, manajemen pakan, manajemen kebersihan hewan ternak, serta perkembangbiakan, dimana sangat dianjurkann untuk menghindari perkawinan sedarah, kemudian mengetahui asal usul hewan, untuk menjamin kualitas hewan untuk disembelih.

4. Kebersihan pengelolaan daging sembelih: kebersihan yang berhubungan dengan penyembelihan seperti pengelolaan sanitasi air bersih di RPH, penyimpanan daging sembelih, memperhatikan kebersihan tempat daging, dan sebagainya.

5. Proses Penyembelihan hewan: Proses penyembelihan hewan berkaitan dengan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum menyembelih, seperti menjaga kesejahteraan hewan agar hewan tidak stress, penyembelihan sesuai syariat Islam, memperhatikan kematian hewan yang sempurna setelah disembelih, dan sebagainya.

6. Hewan Ternak Layak Sembelih: berkaitan dengan maanajemen pemeliharaan hewan ternak, mengetahui batasan umur, syarat hewan disembelih yang dikaji berdasarkan undang undang hukum yang berlaku.